Universitas Siber Asia merancang Prodi PJJ Bahasa dan Kebudayaan Korea untuk memenuhi kebutuhan pasar dan industri akan tenaga profesional yang memiliki kemampuan di bidang budaya dan Bahasa Korea. Berdasarkan data yang dikutip dari National Single Window for Investment milik BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan peringkat 10 besar dalam menanamkan investasi di Indonesia. Tercatat pada tahun 2022, Korea Selatan telah menggarap 2907 proyek di 22 sektor berbeda, seperti pertambangan, industri tekstil, dan perdagangan. Investasi yang dilakukan Korea Selatan semakin mengalami peningkatan di tahun 2023, yaitu dengan dilangsungkannya 5895 proyek. Lalu pada triwulan pertama di tahun 2024, proyek yang sedang dijalankan Korea Selatan telah
mencapai 3880 proyek. Data investasi tersebut terbagi ke dalam sektor 4 primer, sekunder, dan tersier. Gambaran dari data di atas dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Menjadi Program Studi yang unggul di tingkat nasional berbasis cyber
technology dalam pengembangan bidang ilmu Bahasa dan Kebudayaan Korea.
1. Membangun tata kelola Program Studi berbasis cyber technology dalampilar Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Meningkatkan mutu dosen yang mampu menguasai perkembangan pada bidang Bahasa dan Kebudayaan Korea serta pemanfaatan teknologi informasi
3. Menyelenggarakan kurikulum Program Studi yang fokus dalam 9 pengembangan bidang Bahasa dan Kebudayaan Korea yang meliputi Bahasa, Linguistik, Budaya, Sastra, dan Sejarah Korea, dengan metode pembelajaran jarak jauh serta memanfaatkan teknologi informasi sebagai penunjangnya.
4. Menyelenggarakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif pada bidang Bahasa dan Kebudayaan Korea yang meliputi Bahasa, Linguistik, Budaya, Sastra, dan Sejarah Korea, yang berorientasi pada kontribusi kemajuan di stakeholders.
5. Menyelenggarakan kerja sama dengan universitas lain, industri, dan kemitraan di bidang Bahasa dan Kebudayaan Korea di tingkat nasional dan internasional.