Universitas Siber Asia

Februari: Si Mungil Penuh Kejutan

Dari segudang bulan dalam setahun, Februari mempunyai keunikan dengan jumlah harinya yang paling sedikit. Dengan hanya 28 hari, atau 29 hari di tahun kabisat, Februari sering dianggap sebagai bulan yang “terlupakan”. Di sisi lain, bagi sebagian orang, Februari seringkali dirasa lambat berlalu karena bulan Januari yang dianggap sangat cepat.

Eitss, jangan biarkan kesederhanaan Februari menipu Anda yaa… Di balik kesingkatannya, Februari menyimpan banyak kejutan yang menarik lohh!

Mungkin pada bertanya-tanya, mengapa Februari harus menjadi bulan yang lebih pendek dari yang lain? Nah, untuk menjawabnya, kita harus mengulik sejarah kuno Romawi nih. Awalnya, kalender Romawi hanya memiliki 10 bulan, dari Maret sampai Desember. Namun, Raja Numa Pompilius menambahkan bulan Januari dan Februari, sebagai bagian dari upaya ritual keagamaan dan “pembersihan”. Alasannya yaitu karena pada masa itu, orang-orang Romawi hanya fokus pada musim tanam dan panen, sehingga sisa hari di luar musim tanam tidak dihitung dan dimasukkan ke kalender.

Sampai di sini pasti pada kepikiran asal usul nama Februari, kan? “Februari” berasal dari bahasa Latin “februum”, yang artinya merujuk ke alat pembersih atau persembahan yang digunakan dalam ritual kesucian zaman Romawi kuno. Ini juga alasan Februari dianggap sebagai waktu untuk membersihkan dan mempersiapkan diri menjelang musim semi, sehingga menjadikannya sebagai bulan yang penuh makna spiritual dan transisi.

Bukan cuma singkat, tapi bulan ini memiliki banyak sejarah yang penuh makna di berbagai budaya guys. Salah satunya yaitu hari ekstra di tahun kabisat, yang memberikan kesempatan bersinar lebih lama bagi Februari. Selain itu, bulan ini juga menjadi tuan rumah bagi perayaan Hari Valentine, di mana cinta dan kasih sayang dirayakan di seluruh dunia. Tentunya juga, bagi masyarakat Indonesia adalah momen penting di tahun 2024 ini untuk melakukan pemilu (pemilihan umum), memilih pemimpin negara, hingga wakil rakyat.

Tidak hanya itu lohh, Februari juga merupakan momen untuk merayakan tradisi unik di berbagai penjuru dunia. Misalnya, Surajkund Crafts Mela yang merayakan tradisi India. Selain itu, bulan ini juga menjadi waktu kelahiran beberapa tokoh terkenal dalam sejarah, seperti George Washington dan Abraham Lincoln, yang telah mewarnai catatan sejarah dunia dengan pencapaiannya.

Februari memang singkat, namun memberikan kesempatan berharga bagi kita untuk merenungkan nilai waktu, betapa pentingnya waktu dan keunikan masing-masing individu. Meskipun bulan ini terlihat singkat, namun setiap hari, bahkan detik, kita semua memiliki potensi untuk menciptakan pengaruh besar dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, Februari tidak hanya sekadar bulan di kalender, tetapi juga periode waktu yang penuh dengan makna, kejutan, dan peluang. Semoga setiap Februari membawa kebijaksanaan, kebahagiaan, dan inspirasi bagi kita semua. Semangat guys!!

 

Kontributor : Joanne Landy Tantreece

Editor  : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.

 

Februari: Si Mungil Penuh Kejutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *