Universitas Siber Asia

Ketupat, Makanan Wajib Saat Lebaran

Sering kali saat kita berkunjung ke rumah sanak saudara saat lebaran kita akan disuguhi ketupat beserta opor ayam yang lezat, ternyata ketupat sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sudah ada sejak 1700 Masehi yang bertepatan dengan sejarah masuknya agama Islam di Indonesia. Ketupat adalah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa, sangat lekat dengan nuansa Hari Raya, ketupat juga sarat dengan makna simbolis dan sejarah yang panjang.
Dalam berbagai catatan sejarah disebutkan Sunan Kalijaga. Salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa adalah orang pertama yang memperkenalkan ketupat. Dimana beliau memperkenalkan satu acara setelah lebaran Idul Fitri, yaitu Lebaran Ketupat atau dikenal juga dengan Kenduri Ketupat yang menggambarkan simbol kebersamaan. Pada masa itu, acara ini digunakan untuk sarana menyebarkan ajaran Islam mengenai cara bersyukur kepada Tuhan, bersedekah, dan bersilaturahmi saat lebaran.

Filosofi Ketupat
Ketupat dibuat dengan daun kelapa atau janur kuning yang diasosiasikan sebagai penolak bala di zaman dahulu, Janur kuning sendiri dalam falsafah Jawa Kuno menggambarkan pencapaian terhadap cahaya Allah. Sehingga dalam proses pembuatan ketupat dengan melajur janur kuning mengandung pengharapan mendapatkan nur Allah, atau disucikan hatinya.
Ketupat juga memiliki bentuk jajar genjang simetris dengan 4 sudut yang melambangkan 4 mata angin. Secara keagamaan, hal ini digambarkan sebagai kemanapun umat Muslim pergi akan menuju satu arah, yaitu Allah. Ada juga yang mengatakan 4 sisi ketupat menggambarkan 4 nafsu manusia yaitu amarah, kelaparan, obsesi terhadap sesuatu yang indah, dan memaksakan diri. Dimana keempat nafsu ini ditaklukkan oleh satu amalan yaitu berpuasa, amalan yang mampu memurnikan hati kita dan patut kita jaga walaupun bulan Ramadhan telah berlalu.
Anyaman ketupat yang menyilang antar sisi-sisinya namun tetap terikat erat menjadikan mengingat bahwa keadilan dan keseimbangan dalam hidup harus dijalankan. Adapun beras di dalam ketupat dilambangkan sebagai kemakmuran dan kesejahteraan. Dimana setelah kita mampu menaklukkan nafsu selama berpuasa, maka manusia akan memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan jika manusia memiliki hati jiwa yang bersih dan suci.
Dalam setiap anyaman daun kelapa dan butir beras yang terkukus di dalamnya, ketupat lebih dari sekadar santapan lebaran, ketupat merupakan muara dari berbagai nilai dan filosofi hidup yang mendalam. Ketupat tidak hanya mengenyangkan lahiriah kita, tetapi juga makanan rohani melalui simbolisme dan makna yang diwariskannya. Di momen Lebaran, ketika ketupat disajikan bersama opor ayam dan lauk pauk lainnya, kita tidak hanya merayakan kemenangan spiritual setelah sebulan penuh berpuasa, tetapi juga mempererat tali persaudaraan, membagikan keberkahan, dan mengingat kembali pada prinsip-prinsip kebersamaan, kesyukuran, serta kesucian hati yang diusung oleh tradisi ini. Oleh karena itu, ketupat bukan hanya warisan kuliner, tetapi juga warisan budaya yang terus mengajarkan kita tentang pentingnya kebersihan jiwa dan keharmonisan hidup bersama.

Kontributor : Elvira Rahmaniar Rahmi
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.

Referensi :
Filosofi Ketupat. (n.d.). http://kedungboto.desa.id/kabardetail/SUEzWTVkL21PU3hBaWw2a1hLVWhQZz09/filosofi-ketupat.html
Apa Itu Lebaran Ketupat dan Kapan Dirayakannya? (n.d.). MIS AL FALAH KUNCUNG. https://misalfalahkuncung.my.id/read/51/apa-itu-lebaran-ketupat-dan-kapan-dirayakannya#:~:text=Sejarah%20Lebaran%20Ketupat&text=Menurut%20Hikayat%20Indraputra%20ketupat%20telah,agama%20Islam%20di%20tanah%20Jawa

Ketupat, Makanan Wajib Saat Lebaran

One thought on “Ketupat, Makanan Wajib Saat Lebaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *