Universitas Siber Asia

“Hormati Dosenmu, Dapatkan Ilmu yang Berkah Selamanya”

Dalam dunia perkuliahan, dosen bukan hanya seorang pengajar. Mereka adalah gerbang ilmu yang membuka wawasan dan memberikan kita bekal untuk masa depan. Menghormati dosen bukan sekadar etika, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap ilmu yang mereka bagikan. Bahkan, dalam banyak budaya dan ajaran, menghormati orang yang mengajarkan ilmu dianggap membawa keberkahan tersendiri.

Ketika kita menghormati dosen, kita sebenarnya sedang menunjukkan rasa syukur atas ilmu yang mereka berikan. Dosen memiliki pengalaman dan wawasan yang luas, dan mereka membimbing kita bukan hanya dengan materi kuliah, tetapi juga dengan nilai-nilai kehidupan. Sikap kita terhadap dosen akan mencerminkan bagaimana kita memandang ilmu itu sendiri. Kalau kita ingin ilmu yang dipelajari benar-benar bermanfaat, maka menghormati dosen adalah langkah awal yang sangat penting.

Salah satu bentuk menghormati dosen adalah menjaga sopan santun dalam setiap interaksi. Misalnya, saat bertanya di kelas, gunakan nada bicara yang santun dan tidak menyela. Saat mengirim pesan, pilih kata-kata yang menunjukkan penghormatan. Memahami bahwa dosen adalah gerbang ilmu juga berarti kita perlu menghormati waktu dan ruang mereka.

Saat mengirim pesan ke dosen, penting untuk memulai dengan memperkenalkan diri. Sebutkan nama lengkap, NIM, serta konteks pesanmu, seperti kelas atau mata kuliah yang relevan. Jangan lupa gunakan bagian “HAL:” di atas pesanmu untuk memberikan gambaran jelas tentang maksud komunikasi. Contohnya: “HAL: Permohonan Jadwal Konsultasi Tugas Akhir”. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat yang tulus.

Contoh pesan yang baik:
“HAL: Permohonan Jadwal Konsultasi

Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama Dosen],
Perkenalkan, saya [Nama], mahasiswa Program Studi [Nama Prodi], NIM [Nomor Induk Mahasiswa]. Saya ingin mengajukan jadwal konsultasi untuk membahas revisi bab tiga tugas akhir saya. Apakah Bapak/Ibu berkenan memberikan waktu pada [tanggal] di [jam]?
Terima kasih atas perhatian dan bimbingannya.

Hormat saya,
[Nama]”

Selain itu, pilih waktu yang tepat untuk menghubungi dosen, seperti pagi hingga sore hari, dan hindari mengirim pesan di luar jam kerja kecuali sangat mendesak. Ini menunjukkan bahwa kita menghormati waktu pribadi dosen, yang merupakan bagian penting dari etika dalam perkuliahan.

Menghormati dosen juga berarti kita memahami bahwa mereka adalah manusia biasa. Mereka punya jadwal, pekerjaan lain, dan kehidupan pribadi. Jika pesanmu belum dijawab, bersabarlah. Jangan buru-buru mengirim pesan susulan. Sebagai mahasiswa, tugas kita adalah menghormati batasan mereka dan memberi waktu untuk merespons.

Mengapa menghormati dosen begitu penting? Karena mereka adalah penjaga ilmu yang kita pelajari. Dengan sikap yang baik, kita tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga membuka pintu keberkahan untuk ilmu yang akan menjadi bagian dari hidup kita. Ilmu yang diberkahi adalah ilmu yang akan berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Ketika kita menghormati dosen, kita juga sedang menunjukkan penghormatan terhadap proses belajar. Ini bukan hanya soal mendapatkan nilai bagus, tetapi tentang membangun hubungan yang baik dengan seseorang yang punya peran besar dalam pembentukan diri kita. Dosen adalah mentor, pemberi arahan, bahkan inspirasi bagi banyak mahasiswa. Sikap hormat yang tulus akan membuat mereka lebih termotivasi untuk memberikan bimbingan terbaik.

Jadi, mulai sekarang, tanamkan dalam hati bahwa menghormati dosen adalah bagian dari perjalanan menuntut ilmu. Dengan menjaga etika, menghargai waktu, dan menunjukkan rasa hormat dalam setiap interaksi, kita tidak hanya mendapatkan ilmu yang berguna, tetapi juga keberkahan yang akan menyertai perjalanan hidup kita. Dosen adalah gerbang ilmu, maka hormati mereka agar pintu ilmu selalu terbuka lebar untukmu.

Referensi : https://kpi.ipmafa.ac.id/2020/01/etika-mengirim-wa-pesan-ke-dosen.html?utm_source=chatgpt.com

Kontributor : Efthariena
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.

“Hormati Dosenmu, Dapatkan Ilmu yang Berkah Selamanya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *