Universitas Siber Asia

Ingin Menginspirasi atau Hanya Sekadar Flexing? Ketahui Bedanya!

Di era media sosial sekarang ini, kita makin terbiasa melihat berbagai momen, pencapaian, bahkan koleksi barang mewah yang dibagikan oleh teman-teman atau influencer di Instagram atau media sosial kita. Tapi, di tengah segala unggahan itu, kita sering bertanya-tanya, apakah ini sekadar pamer atau benar-benar bertujuan menginspirasi audiens?.

Nah, ternyata ada bedanya loh antara berbagi yang punya makna dan flexing yang cuma buat show off. Jadi, gimana caranya kita bisa tetap enjoy berbagi berbagai hal di media sosial tanpa terkesan “too much” atau malah membuat orang merasa nggak nyaman? Yuk, kita bahas gimana kita bisa lebih bijak menggunakan berbagai macam platform media sosial di zaman yang serba digital ini.

  1. Periksa Tujuan di Balik Unggahan

Sebelum teman-teman mengunggah sesuatu, coba tanya ke diri kamu sendiri, kenapa kita mau membagikan ini? Jika jawabannya adalah ingin berbagi proses, perjuangan, atau insight yang bisa memotivasi orang lain, itu tandanya kita berusaha menginspirasi. Di sisi lain, kalau alasannya sekadar ingin menunjukkan barang baru atau pencapaian pribadi tanpa konteks, mungkin itu lebih ke arah flexing. Jadi, pastikan dulu tujuan kamu upload sesuatu ya.

  1. Tampilkan Prosesnya, Bukan Hanya Hasil

Nah menceritakan perjalanan di balik sebuah pencapaian membuat konten lebih hidup dan tidak hanya berfokus pada hasil akhirnya. Misalnya, jika kamu baru saja mendapatkan pekerjaan impian atau berhasil membeli barang yang lama diidamkan, cobalah berbagi sedikit tentang usaha yang kamu lakukan untuk mencapainya. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan itu bukan datang begitu saja, tapi hasil dari kerja keras.

Nah beda hal jika tujuan adalah flexing, kalian hanya akan fokus memajang hasil akhir tanpa menceritakan usaha atau perjuangan yang dilalui, orang bisa jadi melihatnya sebagai pamer.

  1. Gunakan Kata-kata yang Sederhana dan Positif

Nah kalian percaya atau tidak, cara kita menulis caption sangat berpengaruh pada bagaimana orang menanggapi unggahan kita. Sebuah caption yang menggunakan kata-kata sederhana tapi positif bisa membuat perbedaan besar dalam menyampaikan pesan. Misalnya nih, alih-alih menulis “Akhirnya bisa liburan ke Singapore!” cobalah kamu ubah menjadi “Pengalaman yang luar biasa banget, berbulan-bulan nabung dan melalui perencanaan yang sangat matang akhirnya sampai di sini juga, semangat guys!”.

  1. Jangan Terlalu Sering Unggah Hal yang Sama

Nah tips yang satu ini tidak kalah penting guys, yaitu frekuensi. Berbagi kesuksesan atau pencapaian memang tidak ada salahnya, tetapi kalau dilakukan terlalu sering, orang bisa salah paham dan merasa kita hanya mencari validasi. Cobalah untuk membatasi unggahan dengan frekuensi yang sewajarnya saja ya.
Jadi nih guys, mau menginspirasi atau flexing? Terkadang, batasannya tipis, dan tergantung juga pada persepsi audiens. Tapi dengan niat yang baik, cara penyampaian yang tulus, kamu bisa berbagi momen hidup tanpa memberi kesan sombong. Jadi, tetap berbagi, tapi pastikan selalu memberi dampak positif. Happy sharing!.

Sumber : https://www.liputan6.com/hot/read/5054959/flexing-adalah-kebiasan-pamer-di-medsos-ketahui-pengertian-dan-bahayanya

Kontributor : Fransiska
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD

Ingin Menginspirasi atau Hanya Sekadar Flexing? Ketahui Bedanya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *