Berdasarkan survei dari Databox (2021), hampir 7% siswa berusia 10-24 tahun memadukan aktivitas belajar dengan pekerjaan. Angka ini mungkin meningkat seiring berkembangnya program pembelajaran jarak jauh dari berbagai universitas, termasuk UNSIA. Memilih untuk kuliah sambil bekerja membutuhkan komitmen tinggi, yang mengharuskan penyesuaian waktu yang cermat untuk menangani kedua tanggung jawab ini. Strategi yang efektif diperlukan agar dapat mengoptimalkan keduanya.
Ada berbagai alasan yang mendorong seseorang untuk bekerja sambil kuliah, seperti kebutuhan ekonomi, peningkatan prospek karir, penggunaan waktu luang, atau semata-mata dorongan untuk terus belajar meski sudah berkarir.
Waktu menjadi aset berharga ketika seseorang memilih untuk bekerja dan belajar bersamaan. Baik dalam kuliah tatap muka atau daring, sering kali muncul tugas-tugas yang bertepatan dengan deadline di tempat kerja. Ini mungkin mengharuskan mereka untuk mengurangi jam istirahat atau bahkan memprioritaskan satu tugas dibandingkan yang lain.
Hal ini tentu saja mempengaruhi keseimbangan hidup seorang mahasiswa. Mereka mungkin merasa terbatas dalam bersosialisasi karena harus bergegas ke kampus atau kembali ke rumah untuk kuliah setelah jam kerja. Keterbatasan ini mungkin mengurangi kesempatan berinteraksi dengan teman sebaya atau tetap update mengenai berita terbaru dari tempat kerja atau universitas.
Meskipun demikian, bekerja sambil kuliah menawarkan berbagai keuntungan. Sebagai contoh, mahasiswa yang bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusannya memiliki kesempatan untuk menerapkan teori yang dipelajari ke dalam praktik sehari-hari. Hal ini memperkaya pemahaman mereka dan meningkatkan partisipasi aktif di kelas. Di sisi lain, lingkungan kerja memberikan kesempatan untuk berdialog dan mendapat perspektif baru tentang ilmu yang sedang dipelajari.
Kuliah bertujuan untuk pengembangan diri yang holistik, seperti yang dijelaskan oleh Sun Education Group (2023). Saat mengejar gelar, mahasiswa diajak untuk meningkatkan berbagai aspek diri, termasuk manajemen keuangan. Bagi mereka yang bekerja, ada kepuasan tersendiri dalam membayar pendidikan dari hasil kerja keras sendiri.
Untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi, penting untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Prokrastinasi harus dihindari. Selain itu, komunikasi yang baik dengan dosen dan atasan di tempat kerja juga krusial. Namun, di atas segalanya, kesejahteraan fisik dan mental tetap menjadi prioritas. Jaga kesehatan, luangkan waktu untuk istirahat, dan jangan ragu untuk mencari dukungan ketika diperlukan.
Kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi dengan motivasi yang kuat, semangat yang tak kunjung padam, dan disiplin yang tinggi, kesuksesan pasti bisa diraih.
Referensi :
- Komputer, U. S. T. (n.d.). 4 Alasan Mengapa Mahasiswa Memutuskan Untuk Kuliah Sambil Bekerja. https://stekom.ac.id/artikel/4-alasan-mengapa-mahasiswa-memutuskan-untuk-kuliah-sambil-bekerja
- (2023, June 13). 10 Tujuan Kuliah untuk Kamu yang Masih Ragu. Sun Education Group. https://suneducationgroup.com/uncategorized-id/apa-tujuan-kuliah/#:~:text=Bukan%20hanya%20itu%20saja%2C%20tujuan,menjalani%20magang%20atau%20praktik%20kerja.