Universitas Siber Asia

Apakah Kamu Termasuk Mahasiswa “Social Loafing” yang Bikin Kelompok Terbebani. Semoga Tidak Yaa….

Hai, sobat UNSIA! Kita pasti pernah punya temen sekelompok yang jadi beban karena suka numpang nama doang, minim kerja, dan si paling info sibuk. Nah, mereka biasanya kita panggil si Beban atau Mahasiswa Social Loafing. Jujur, ini bukan gaya yang keren!

Gimana enggak, temen-temen di kelompok pasti ngerasa terbebani banget. Sementara si Beban santai aja, tanpa kontribusi nyata dalam kerja kelompok. Ini bukan cuma masalah males-malesan, tapi bikin yang lain capek dan frustasi.

Untuk mengatasi ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, kita bisa langsung ngobrol sama dosen atau koordinator kelas. Diskusi langsung ini penting buat cari solusi terbaik. Mungkin bisa dibentuk kelompok baru, atau dosen bisa memberikan pembagian tugas yang lebih jelas.

Jangan lupa, jadi Mahasiswa Social Loafing sama sekali nggak keren! Ini bukan zaman old school di mana sibuk itu dianggap serius. Fakta menarik, sekitar 90% mahasiswa di UNSIA ini sibuk banget karena mereka bekerja. Jadi, buat yang masih sibuk pamer kesibukan, jangan sok keren deh. Realita di kampus ini beda!

Mari kita jaga kebersamaan di dalam kelompok, dan bagi yang punya temen Beban, yuk bantu dia buat lebih aktif dan produktif. Kita kan satu tim, satu keluarga, dan kita pasti bisa buat kuliah jadi lebih seru tanpa beban yang nyeret-nyeret orang lain! Inget yah, saling support itu penting, yuk jadi support system sesama Mahasiswa.

Kontributor : Efthariena

Editor  : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.

Referensi ;

https://kumparan.com/rudin-hidayat-darto/si-beban-kelompok-dalam-fenomena-social-loafing-dalam-tugas-kelompok-mahasiswa-21DY3rK8FS1

 

Apakah Kamu Termasuk Mahasiswa “Social Loafing” yang Bikin Kelompok Terbebani. Semoga Tidak Yaa….

2 thoughts on “Apakah Kamu Termasuk Mahasiswa “Social Loafing” yang Bikin Kelompok Terbebani. Semoga Tidak Yaa….

  1. Selagi tugas itu sulit dipahami, sebisa mungkin dikerjakan saja, yang penting sudah berusaha, tuk nilai itu belakangan, sehat selalu tuk bapak/ibu dosen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *