Zaman sekarang, ketika tiba-tiba merasa bosan, stres, atau bahkan sedih, tindakan pertama kita adalah membuka ponsel, meluncurkan media sosial, atau menonton video. Mungkin kita tidak menyadarinya, tetapi itu bisa menjadi kebiasaan buruk jika kita terus melakukan hal tersebut. Lalu, bagaimana jika kita mencoba sesuatu yang bisa dilakukan untuk melepas penat, tetapi dengan alternatif yang lebih baik, lebih hijau, dan tentram? Tentunya, kita bisa menanam dan merawat bunga!
Manfaat Psikologis dari Menanam dan Merawat Bunga
Menanam bunga dapat mengurangi stres dengan cara yang alamiah. Aktivitas keseharian yang mencenderungkan penggunaan layar gawai sepanjang hari membuat kita lelah dan stres. Dengan berhenti sejenak, kita memiliki kesempatan untuk berinteraksi sedikit dengan alam. Berkebun membantu meredam tingkat stres yang kita rasakan. Mengangkat tanah, menyiram tanaman, hingga yang paling menyenangkan yaitu melihat warna cerah bermunculan selama bunga mekar.
Studi yang diterbitkan dalam Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Efendi, 2021) menemukan bahwa melibatkan diri dalam kegiatan berkebun atau merawat tanaman dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional individu selama masa pandemi. Yang dimana seperti kita ketahui, di zaman pandemi COVID-19, banyak orang yang burn-out akibat terus-menerus diwajibkan online untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan.
Bunga, yang kita asuh sendiri, ketika bertumbuh dengan baik, akan memberikan kepuasan bagi kita sendiri, memberikan kebahagiaan di hati kita. Warnanya yang cerah dan aromanya yang khas adalah salah satu faktor pendukungnya. Terakhir, tentunya merawat bunga dapat melatih fokus dan kesadaran kita. Memastikan kondisi tanah, perkembangan tanaman, hingga penyiraman bunga, akan melatih mindfulness dan menenangkan pikiran kita.
Manfaat Emosional dari Berkebun Bunga
Pada dasarnya, berkebun adalah merawat. Ketika kita memperhatikan tanaman, kita belajar bahwa kita harus peduli dan memberi perhatian. Merawat bunga secara tidak langsung membantu kita mengembangkan rasa empati, bukan hanya menggunakan bunga, tetapi membuat kita lebih peduli terhadap semua makhluk hidup di dunia ini. Faktanya, bunga akan mekar hanya jika mereka mendapat perawatan yang tepat dari sisi kita. Kita bisa mengaplikasikan hal yang sama ke dalam keseharian kita.
Dalam kehidupan modern, banyak orang merasa terputus dari alam. Bahkan, ketika kita tidak memegang gadget, kita merasa aneh. Berkebun bunga bisa menjadi salah satu cara mendekatkan diri kembali dengan alam. Saat kita melihat bunga-bunga mekar di taman, kita merasa bahagia dan tenang. Tidakkah itu sama dengan alam? Hubungan ini juga menyelamatkan kita dari rasa kesepian, sehingga meningkatkan kesejahteraan emosional kita.
Jenis Bunga yang Mudah Dirawat untuk Pemula
- Kembang Sepatu
Bunga ini memiliki warna yang cerah dan ukuran besar. Kembang sepatu sering kali ditemukan sebagai penghias jalan yang tumbuh sepanjang tahun. Perawatannya dilakukan di bawah sinar matahari, tidak perlu dipupuk secara rutin, dan dipangkas supaya ukurannya tetap ideal.
- Bunga Melati
Bunga nasional Indonesia ini berwarna putih dengan bau yang harum. Tumbuhan semak ini bisa besar dan menjalar. Untuk perawatannya, kita hanya perlu memotong ranting yang menjalar, serta menyirami dan memupuk sesuai kebutuhan.
- Bougenville (Bunga Kertas)
Bunga dan daunnya halus meski seperti kertas. Bunga ini tumbuh langsung di bawah sinar matahari atau pun di tempat teduh. Umumnya, tanaman ini dijadikan tanaman pagar atau pembatas jalan. Bunga ini tahan terhadap cuaca ekstrem dan bisa tumbuh rimbun tanpa perawatan khusus. Untuk menjaga bentuknya yang estetik, pemangkasan berkala dapat dilakukan.
- Bunga Kenanga
Bunga ini berkelopak panjang berwarna kuning dan aromanya harum, sehingga kenanga sering digunakan dalam aromaterapi. Daya tarik bunga ini adalah pada bentuk kelopaknya yang unik. Tanaman ini tumbuh dengan cepat tanpa perlu dipupuk dan disiram secara intensif. Hanya saja, kita perlu memangkasnya jika terlalu rimbun.
- Bunga Bakung (Lily)
Bunga bakung terkenal dengan tampilannya yang elegan dan terkesan mewah. Bunga Lily memiliki banyak warna dan sering dijadikan bunga potong karena tahan lama. Bunga ini mudah ditanam dan bisa tumbuh subur tanpa perawatan khusus. Sama seperti bunga lain yang disebutkan sebelumnya, penyiraman dan pemupukan bunga bakung bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
Bunga Asoka, Alamanda, dan Amarilis juga menjadi pilihan bunga yang paling mudah dirawat bagi kita sebagai pemula. Menghadirkan bunga-bunga ini di pekarangan rumah Anda dapat mempercantik lingkungan, juga meningkatkan mood secara keseluruhan.
Tips Praktis untuk Memulai Terapi Bunga
Tidak perlu langsung membuat taman besar, kita bisa mulai dengan menanam beberapa pot bunga di teras rumah. Membeli pot dan tanah yang sesuai dan memastikan tempat peletakkan agar bunga mendapat sinar matahari yang cukup. Kemudian, luangkan waktu setiap hari untuk merawat bunga, menyiram, memerhatikan dan mengagumi keindahannya bisa menjadi momen relaksasi.
Terkadang, bunga tidak tumbuh sesuai harapan, tentunya itu tidak apa-apa. Kita bisa menganggapnya sebagai proses belajar, di mana semakin sering kita merawat bunga, kita juga akan semakin paham akan kondisi bunga dan kebutuhan mereka agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Praktis, bukan? Oleh karena itu, saat kamu berada di rumah, atau merasa tidak nyaman, alihkan fokus dan aktivitasmu dengan bercocok tanam. Bunga tidak hanya membuat sekelilingmu menjadi lebih ceria, tetapi juga membantumu tetap termotivasi dan bahagia. Semangat mencoba!
Referensi:
[1] https://journal.trunojoyo.ac.id/bpmd/article/view/12022
[2] https://bibitbunga.com/jenis-tanaman-bunga-yang-paling-mudah-perawatannya/
[3] https://www.halodoc.com/artikel/berkebun-bisa-bantu-mengurangi-stres-ini-faktanya
Kontributor : Joanne Landy Tantreece
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD