Pernahkan kamu mendengar tentang growth mindset? Menurut Carol Dweck dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success, growth mindset adalah tendensi di mana orang percaya pada keahlian, kecerdasan dan bakat yang bisa terus dikembangkan melalui praktik dan ketekunan. Bagaimana kita mengadopsi mental positif dalam menghadapi challenges, belajar dari kesalahan, dan mencapai tujuan-tujuan hidup kita. Mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana growth mindset dapat berguna dalam aspek akademik, pekerjaan, dan hubungan personal kita.
Dalam dunia pendidikan, growth mindset mendorong pelajar untuk mempunyai karakter positif dalam pembelajaran, alih-alih melihat pelajar yang bisa mendapatkan ranking terbaik adalah pelajar yang memang mempunya bakat “pintar” sejak lahir, para pelajar ini melihat kepintaran dibangun berdasarkan kerja keras, tekad yang kuat, dan cara belajar yang efektif. Growth mindset mendorong para pelajar untuk menentukan goal yang lebih tinggi, terbuka dan gigih dengan tantangan tugas-tugas yang diberikan, serta mampu memaksimalkan potensi mereka dalam kesuksesan akademis.
Di dunia karir, selain menjadikan individu tertantang untuk mempelajari hal baru, growth mindset juga menjadikan individu cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka dan unggul dalam bidangnya dengan melihat suatu kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan mampu melihat sebuah kesempatan serta berani dalam mengambil keputusan, growth mindset akan menjadikan individu-individu ini berani untuk keluar dari zona nyaman mereka.
Selanjutnya, ketika kita percaya bahwa kualitas dan kemampuan pribadi dapat ditingkatkan, kita lebih terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun. Hal ini akan membantu kita untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang sekitar kita karena kita mau belajar dari interaksi yang kita lakukan dan membangun pola komunikasi yang lebih baik. Selain itu, growth mindset bisa menumbuhkan rasa empati, kasih sayang, koneksi yang lebih kuat, dan jaringan sosial yang lebih positif dan suportif karena kota menyadari bahwa orang dapat berubah dan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Mengadopsi growth mindset ke dalam kehidupan sehari-hari memerlukan usaha yang konsisten. Pertama-tama kita harus mengembangkan kesadaran diri, dimulai dengan mengenali pola pikir negatif yang mungkin menghambat kehidupan kita, growth mindset adalah pola pikir tentang meyakini potensi diri untuk berproses dan berkembang. Setelah kita mampu mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif, cobalah untuk merubahnya, misalkan saja “Aku tidak pintar dalam matematika” menjadi “Aku belum menguasainya, tapi aku bisa meningkatkan pemahamanku dengan latihan dan usaha.” Mengubah pola pikir kita untuk fokus pada pertumbuhan dan peningkatan, Kita memberdayakan diri untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang untuk belajar.
Kedua, mengadopsi growth mindset juga berarti percaya pada kekuatan akan ketekunan dan kerja keras. Pahami bahwa kemunduran dan kegagalan adalah bagian alami dari proses pembelajaran. Daripada menyerah saat menghadapi hambatan, pandanglah hambatan tersebut sebagai peluang berharga untuk berkembang. Ingatlah bahwa usahalah yang pada akhirnya membawa pada kemajuan dan penguasaan. Penting juga untuk mencari dukungan dan bimbingan dari orang lain. Kelilingi diri kita dengan individu-individu yang memiliki pola pikir berkembang dan dapat memberikan dorongan, nasihat, dan feedback yang membangun.
Ketiga, rayakanlah kemajuan apapun yang kita lakukan sekecil apapun itu. Dengan mengakui pencapaian kita dan menghargai diri kita sendiri atas upaya yang kita lakukan akan meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, dan memperkuat keyakinan akan kemampuan kita untuk berkembang. Saat kita menghadapi hambatan, pandanglah itu sebagai peluang untuk belajar dan mengembangkan diri. Analisis situasinya, identifikasi pendekatan alternatif, dan sesuaikan strategi kita sesuai kebutuhan. Teruslah belajar dari pengalaman, sempurnakan metode, dan kembangkan keterampilan baru sepanjang prosesnya.
Mengimplementasikan growth mindset ke dalam kehidupan sehari-hari kita bukanlah hal yang mudah, namun dampak positif yang bisa kita rasakan akan sangat berharga. Dengan mengubah cara kita memandang kegagalan, hambatan, dan tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang, kita membuka pintu untuk pencapaian dan keberhasilan yang tak terhingga. Kita menjadi lebih tangguh, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Growth mindset bukan hanya mengubah cara kita bekerja atau belajar, tapi juga bagaimana kita berinteraksi dan membangun hubungan dengan orang lain, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung di sekitar kita. Marilah kita berkomitmen untuk terus mempraktekkan kiat-kiat untuk memiliki growth mindset, menjadikannya bagian dari perjalanan hidup kita, dan bertransformasi menjadi lebih baik pada diri kita sendiri maupun pada orang-orang di sekitar kita.
Sumber:
Dweck, Carol S. “Mindset: The New Psychology of Success.” Random House, 2006.
Kontributor : Elvira Rahmaniar Rahmi
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.
