Universitas Siber Asia

Memahami Korea dari Penjuru Mata Angin

KOREA (UNSIA) – ‘’Siapa saja dapat pergi ke Korea, apabila memiliki uang yang cukup. Namun, tidak semua bisa merasakan dan menikmati fasilitas yang didapatkan ketika mengikuti Program Halla Internasional Pioneer (HIP),’’ ungkap Sandi Saputra, mahasiswa program studi Informatika UNSIA yang menjadi salah satu peserta Program HIP selama 3 minggu di Korea. Program HIP digelar oleh Halla University, di kampusnya yang berlokasi di Wonju, sebuah kota kecil di daerah perbukitan dengan suasana sejuk yang berjarak sekitar 3 jam dari Seoul, ibukota Korea.

Bagi Sandi yang sudah pernah meraih berbagai jenis beasiswa di luar negeri, program ini merupakan program terbaik, karena memberikan pengalaman sekaligus pengetahuan akan Korea, dari berbagai perspektif yang lengkap. ‘’Bahkan, kita belajar langsung di tempatnya, melalui berbagai kunjungan industri ke berbagai perusahaan dan tempat-tempat menarik di Korea. Dan semuanya GRATIS,’’ paparnya sambil tersenyum lebar.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yetha M Satta Sembiring, mahasiswa prodi Komunikasi yang juga berkesempatan untuk mengikuti program HIP. Yetha mengaku senang dapat menjadi bagian dari 100 partisipan yang mengikuti Program HIP, dari 6 negara, yaitu Indonesia, India, Turki, Philipina, Thailand dan China. ‘’Ini program yang luar biasa. Semuanya dimudahkan. Saya berharap nanti lebih banyak mahasiswa UNSIA yang bisa pergi ke Korea dengan program ini,’’ ungkapnya.

Pengakuan Sandi dan Yetha tidaklah salah. Selama 3 minggu di Korea, peserta HIP tidak hanya mendapatkan materi kuliah di dalam kelas, dengan topik-topik yang menarik, namun mereka juga dibawa untuk berkeliling Korea. Kegiatan field trip ke berbagai tempat tujuan di daratan, pegunungan, pantai hingga perbatasan, yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya. Seakan seluruh penjuru mata angin menjadi tujuan kegiatan field trip HIP.

Pada minggu pertama, para peserta HIP mendapatkan materi bahasa Korea di dalam kelas, langsung dari native speaker, mereka juga mempelajari bahasa dan  artinya melalui lirik dan musik Korea. Pada minggu selanjutnya, mereka belajar tentang arsitektur bangunan Korea, sistem pengamanan kepolisian Korea serta respon cepat dari ambulan dan juga pemadam kebakaran di Korea.

Menurut Numbeo, agregator data statistik kota dan negara, Korea memiliki indeks keamanan tertinggi di dunia, dengan skor 85,69, dan menduduki peringkat pertama di antara 117 negara dalam daftar tersebut. ‘’Korea dikenal sebagai salah satu  negara teraman bagi wisatawan. Bahkan, memiliki indeks keamanan tertinggi di dunia,’’ kata Muhammad Rafi Casey Susanto, mahasiswa semester dua di prodi Informatika UNSIA.

Pengenalan tentang Korea, tidak berhenti sampai di sana saja. Tidak saja mengenalkan dari sisi bahasa, musik, gaya hidup, etika bermasyarakat, mahasiswa juga diajak mengenal Korea melalui makanan, salah satunya dengan membuat Kimbap, salah satu makanan Korea yang terdiri dari nasi yang dibungkus dengan rumput laut. Bahkan di waktu libur, sabtu dan minggu, mahasiswa masih disibukan dengan kegiatan-kegiatan atraktif seperti membuat kerajinan kipas, hingga aktivitas robotik.

‘’Disini kita juga bisa melakukan kunjungan industri ke pabrik, kantor yang masih satu grup dengan Halla University, yaitu HL Group. Kami banyak mendapatkan pengalaman dan juga wawasan tentang perusahaan di Korea. Salah satunya adalah kantor R&D yang keren banget. Karena merancang teknologi spare part otomotif, puluhan tahun ke depan. Ada juga perusahaan logistik hingga properti,’’ ungkap Risa Arfiana Augustina, peserta HIP dari prodi Manajemen UNSIA.

Tak hanya di kampus, kegiatan field trip juga membawa mereka ke berbagai tempat destinasi wisata. Seperti istana “Gyeongbokgung” yang dibangun sejak tahun 1395 di Seoul. Istana yang berfungsi sebagai kediaman utama raja dan pusat pemerintahan pada Dinasti Joseon, dibangun oleh Raja Taejo.

Pada kesempatan yang berbeda, mahasiswa diajak untuk field trip ke museum, pantai, sungai bahkan daerah perbatasan dengan Korea Utara untuk melihat dan mendengarkan penjelasan tentang proses penyatuan antara kedua belah negara. (*mth)

Memahami Korea dari Penjuru Mata Angin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *