Universitas Siber Asia

Muda, Hedon, dan Pinjol

Pernahkah kita merasa bahwa saat ini kita menjalani sebuah standar hidup abstrak yang mengarah pada hedonisme? Kurang gaul jika tidak mempunyai handphone dengan logo apel digigit, kurang estetik jika tidak pakai baju warna earth tone atau black mamba, kurang bersosial  jika tidak pernah nongkrong di cafe instagramable, kurang keren kalau belum pernah nonton konser dan banyak lagi.

Perkembangan teknologi selain berdampak positif namun juga memiliki sisi gelap seperti perasaan cemas atau takut karena ketinggalan tren yang sedang ramai di media sosial. FOMO adalah istilah yang booming saat ini ketika kita selalu ikut hal trending di sosial media, menjadikan kita terinfluence dengan gaya hidup orang lain, salah satunya adalah postingan gaya hidup hedon yang malang melintang di feed sosial media. Gaya hidup hedonisme sering kali menjadi pilihan yang menarik bagi para remaja. Melalui gaya hidup ini, mereka cenderung ingin merasakan kehidupan yang lebih nyaman dan mewah tanpa perlu melakukan usaha yang keras. Ketika gaya hidup mewah dijalani tapi tidak diimbangi modal yang cukup, anak muda seringkali mengambil jalan pintas yang merugikan.

Per Juli 2023, utang pinjol dalam kelompok rentang umur 19 – 34 tahun di Indonesia mencapai 27,3 triliun, dalam kategori ini termasuk pelajar, mahasiswa, dan pekerja, mirisnya sebanyak 78,4 milyar tercatat sebagai kredit macet (Katadata.co.id). Perilaku generasi muda yang sering meminjam di pinjaman online ini dinilai sebagai bentuk tindakan gegabah yang mendahulukan perilaku konsumtif mereka daripada pemahaman posisi finansial mereka sendiri.

Salah satu faktor yang mendasari kenapa generasi muda terbuka untuk melakukan pinjaman online adalah perubahan perilaku dari generasi sebelumnya dikarenakan kemajuan teknologi dan mudahnya akses untuk bersenang-senang seperti liburan, staycation, konser, dan membeli barang-barang viral. Semua kesenangan ini dinilai dapat meningkatkan ketenaran gaya hidup di lingkungan sosial  mereka.

Fenomena ini tentunya tidak boleh dibiarkan saja, cara menanggulanginya pun tidak bisa hanya dengan solusi jangka pendek, diperlukan langkah-langkah yang holistik untuk mengatasi masalah financial generasi muda. Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist di PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memberikan tips untuk anak muda agar terhindar dari pinjol saat diwawancarai oleh Infobanknews.com, “Langkah awal yang perlu diambil oleh generasi X dan Z untuk menjaga kesehatan finansial mereka adalah dengan menghindari FOMO. Jangan biarkan keputusan finansial Anda dipengaruhi oleh ikut-ikutan, baik itu dalam hal pengeluaran maupun investasi, cara lain untuk menghindari pinjaman online adalah dengan menyusun daftar prioritas keuangan, dengan memprioritaskan kebutuhan dasar daripada keinginan, sehingga dapat terhindar dari permasalahan finansial. Menetapkan prioritas bisa dilakukan dengan memprioritaskan kebutuhan atas keinginan. Untuk mempertahankan kesehatan finansial, alokasikan uang Anda berdasarkan daftar prioritas ini, mulai dari yang paling utama.

Selain menyadari bahaya pinjol jika kita tidak bisa membayar pinjaman kita, kita juga harus memahami pentingnya untuk menabung baik dalam jenis tabungan di bank, menabung logam emas, reksadana, obligasi, maupun saham. Daripada uang bulanan kita hanya dihabiskan untuk kebutuhan tersier, lebih baik sisihkan uang kita untuk ditabung, selain berfungsi sebagai dana darurat jika kita terkena musibah, baik tabungan maupun investasi juga dapat membantu kita mewujudkan tujuan keuangan kita di masa depan. Oleh karena itu, dengan memahami resiko dari pinjaman online dan mengembangkan kebiasaan menabung kita akan memperkuat stabilitas finansial kita. Mari kita prioritaskan keberlanjutan keuangan dan kesejahteraan kita dengan membangun fondasi yang kuat melalui tabungan dan investasi yang bijaksana.

Kontributor : Elvira Rahmaniar Rahmi

Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.

Referensi:

Muda, Hedon, dan Pinjol

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *