Sepak bola biasanya identik dengan ketenaran dan kehidupan mewah. Namun, beberapa pesepak bola ternama ternyata tetap menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Mereka berhasil menyeimbangkan karier di lapangan hijau sambil menempuh pendidikan tinggi, membuktikan bahwa kesuksesan akademis dan olahraga bisa berjalan beriringan. Berikut lima pesepak bola yang kisah pendidikannya bisa menjadi inspirasi bagi para mahasiswa.
1. Juan Mata
Juan Mata, pemain asal Spanyol yang pernah membela Chelsea dan Manchester United, adalah contoh sempurna atlet yang peduli pendidikan. Di luar lapangan, Mata memiliki gelar dalam bidang Jurnalisme dan Pemasaran dari Universidad Camilo José Cela di Madrid. Di tengah kesibukan kariernya, ia juga menyelesaikan program Master secara daring. Dedikasinya dalam pendidikan menunjukkan bahwa kesibukan sebagai atlet tidak menjadi penghalang untuk terus belajar.
Inspirasi: Mata mengajarkan kita bahwa tetap melanjutkan pendidikan bisa memperkaya cara pandang dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang berguna dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Socrates
Socrates adalah legenda sepak bola asal Brasil yang dikenal bukan hanya karena kehebatannya di lapangan tetapi juga kecerdasannya. Ia adalah seorang dokter yang meraih gelar kedokteran di Universidade de São Paulo. Bahkan setelah meniti karier sepak bola profesional, ia tetap mempraktikkan ilmunya sebagai dokter. Kecintaannya pada ilmu dan sepak bola membuatnya menjadi panutan, bahkan bagi pemain generasi setelahnya.
Inspirasi: Socrates membuktikan bahwa menjadi atlet tidak berarti harus meninggalkan ambisi akademis. Dia menginspirasi mahasiswa untuk selalu mempertahankan minat dan keterampilan lain di luar bidang utama yang mereka tekuni.
3. Giorgio Chiellini
Bek andalan Juventus dan Tim Nasional Italia ini memiliki gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Turin. Di sela-sela kariernya yang sibuk, Chiellini menyelesaikan pendidikannya dengan hasil yang baik. Baginya, memiliki latar belakang akademis yang kuat adalah bekal untuk masa depan di luar sepak bola. Semangat belajarnya membuat Chiellini dikenal sebagai pemain yang tidak hanya cerdas di lapangan, tetapi juga di bidang akademik.
Inspirasi: Giorgio Chiellini mengajarkan mahasiswa bahwa pendidikan bisa menjadi bekal penting untuk jangka panjang, terutama setelah karier utama berakhir.
4. Vincent Kompany
Vincent Kompany adalah mantan kapten Manchester City yang memiliki gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Manchester. Sadar bahwa karier di sepak bola memiliki batas waktu, Kompany bertekad menyelesaikan pendidikannya sebagai persiapan untuk masa depan. Kini, Kompany telah mengembangkan karier di bidang kepelatihan dan manajemen, memanfaatkan ilmunya di dunia sepak bola.
Inspirasi: Kompany mengajarkan mahasiswa bahwa pendidikan bisa memberi keuntungan tambahan di berbagai bidang. Dengan belajar manajemen, ia mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih stabil.
5. Frank Lampard
Frank Lampard adalah mantan pemain Chelsea dan salah satu gelandang terbaik Inggris yang juga memiliki pencapaian akademis yang membanggakan. Lampard diketahui memiliki IQ tinggi dan mendapat nilai A dalam mata pelajaran Latin saat sekolah. Selain menjadi pemain hebat, Lampard juga gemar membaca dan menulis. Saat menjadi pelatih, ia mengandalkan taktik dan analisis yang tajam, memanfaatkan kecerdasannya di luar lapangan.
Inspirasi: Lampard menginspirasi mahasiswa untuk mengasah kecerdasan dengan belajar hal-hal di luar olahraga, menunjukkan bahwa pengetahuan adalah kekuatan yang bisa diterapkan dalam banyak situasi.
Kontributor : Efthariena
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD
