Kuliah itu lebih dari sekadar belajar teori atau dapet gelar keren. Kampus adalah tempat kamu bikin jaringan, bukan cuma buat sekarang tapi juga untuk masa depan. Koneksi di kampus—baik dengan dosen, teman seangkatan, atau bahkan mahasiswa dari jurusan lain—bisa jadi kartu as kamu di dunia kerja nanti. Apalagi kalau kamu kuliah di kampus yang mahasiswanya kebanyakan pekerja, peluang buat belajar dari pengalaman mereka jadi makin besar.
Banyak orang bilang, “Teman kuliah itu bisa jadi partner bisnis atau bahkan bos kamu di masa depan.” Dan itu benar banget! Maka dari itu, penting buat selalu membawa diri dengan baik dan bersikap humble. Jangan mentang-mentang kamu punya jabatan keren di tempat kerja, terus kamu merasa paling hebat di kampus. Kampus itu tempat semua orang sama-sama belajar, nggak peduli siapa mereka di luar sana.
Jadi, jangan ragu buat bersosialisasi dan mengenal banyak orang. Siapa tahu, teman yang selama ini cuma sekadar ngobrol soal tugas bisa jadi partner kolaborasi bisnis kamu nantinya. Apalagi di kampus yang mahasiswanya kebanyakan pekerja, kamu punya kesempatan buat belajar dari latar belakang pekerjaan mereka. Setiap orang punya cerita dan insight yang unik, dan itu adalah harta karun buat kamu yang mau memperluas sudut pandang.
Tapi ingat, dalam membangun koneksi, etika itu tetap nomor satu. Jadi orang yang asik bukan berarti kamu jadi “asal gas” tanpa peduli sama perasaan orang lain. Kalau lagi diskusi kelompok, coba deh lebih banyak mendengar sebelum menyampaikan pendapat. Kadang, jadi pendengar yang baik bisa bikin kamu lebih dihargai daripada terus-terusan jadi orang yang mendominasi.
Koneksi juga nggak melulu soal manfaat langsung. Kadang, hubungan pertemanan yang tulus justru jadi nilai tambah dalam hidup kamu. Teman-teman yang kamu kenal selama kuliah bisa jadi support system di saat kamu lagi butuh. Entah itu butuh ide baru buat kerjaan, atau cuma sekadar motivasi di hari yang melelahkan.
Selain itu, jangan lupa kalau dosen juga bagian dari koneksi yang nggak kalah penting. Dosen adalah gerbang ilmu yang bikin kamu paham lebih dalam tentang dunia akademik dan profesional. Menghormati dosen itu sama aja dengan menghargai ilmu yang mereka bagikan. Kalau kamu bisa menjalin hubungan baik dengan mereka, siapa tahu mereka bisa merekomendasikan kamu untuk peluang beasiswa, pekerjaan, atau bahkan proyek besar lainnya.
Tapi tetap, jangan fokus hanya ke dosen. Relasi dengan sesama mahasiswa justru lebih sering berperan dalam jangka panjang. Teman kuliah kamu adalah calon pengusaha, profesional, atau bahkan pemimpin masa depan. Bayangin kalau kamu udah punya koneksi yang kuat sama mereka sejak awal, kamu punya lebih banyak peluang buat bekerja sama di masa depan.
Humble itu bukan berarti rendah diri atau merasa nggak punya kelebihan. Justru, sikap humble menunjukkan kepercayaan diri yang sehat, karena kamu tahu siapa diri kamu tanpa perlu pamer. Jadi, nggak perlu minder kalau pekerjaan atau statusmu di luar kampus nggak terlalu mencolok atau “wah”. Yang penting adalah bagaimana kamu membawa diri dengan baik, menghargai orang lain, dan tetap terbuka untuk belajar. Keberhasilanmu di luar itu bukan untuk dibanggakan atau dibandingkan, melainkan untuk jadi bekal yang lebih baik dalam membangun koneksi dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kamu, tanpa harus merasa lebih atau kurang dari mereka.
Kampus adalah miniatur dunia nyata. Di sana, kamu belajar nggak cuma soal teori, tapi juga soal hubungan sosial. Jadi, manfaatkan waktu kamu untuk membangun koneksi yang sehat. Jangan lupa, selalu bawa diri dengan rendah hati, jaga etika, dan tetap jadi versi terbaik diri kamu. Koneksi yang kamu bangun sekarang, siapa tahu, adalah pintu menuju kesuksesan kamu nantinya.
Kontributor : Efthariena
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.