Universitas Siber Asia

Temukan Kedamaian dan Kreativitas Melalui Journaling

Journaling, atau kegiatan menulis jurnal, adalah praktik yang telah ada sejak lama dan kini semakin populer sebagai alat untuk refleksi diri dan pengembangan pribadi. Mulai dari catatan harian sederhana hingga jurnal perjalanan, journaling memberikan ruang bagi seseorang untuk memahami pikirannya, merekam momen penting, dan bahkan meredakan stres. Di era modern, manfaat journaling semakin diperkuat oleh penelitian yang menunjukkan dampaknya pada kesehatan mental dan emosional.

Praktik journaling memiliki sejarah panjang. Pada zaman dahulu, manusia prasejarah menggambarkan pengalaman hidup mereka melalui lukisan di dinding gua. Selanjutnya, tradisi menulis berkembang dengan hieroglif di Mesir kuno dan manuskrip religius di Abad Pertengahan. Pada masa penjelajahan, para ilmuwan seperti Charles Darwin menggunakan jurnal untuk mencatat penemuan-penemuan besar mereka. Kini, journaling telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih fleksibel, mencakup tulisan, gambar, atau bahkan kolase seni.

Bagi mahasiswa, journaling adalah cara efektif untuk merenung dan menemukan kedamaian di tengah tuntutan akademik yang sering kali melelahkan. Dengan menulis secara rutin, mahasiswa dapat mengurai pikiran yang berantakan, mengelola emosi, dan merancang langkah-langkah untuk mencapai tujuan. Tidak hanya itu, journaling juga bisa menjadi media kreatif untuk menyalurkan ide-ide dan imajinasi yang mungkin tidak terungkap dalam aktivitas sehari-hari.

Manfaat kesehatan mental dari journaling tidak bisa diabaikan. Kegiatan ini membantu mengurangi kecemasan dengan memberikan ruang untuk melampiaskan perasaan secara aman. Saat seseorang menulis, ia menciptakan jarak antara dirinya dengan masalah yang dihadapi, sehingga dapat melihat situasi dengan perspektif yang lebih jernih. Selain itu, menulis jurnal juga dapat meningkatkan rasa syukur, karena kita cenderung merefleksikan hal-hal positif yang terjadi dalam hidup.

Untuk memulai journaling, tidak diperlukan persiapan yang rumit. Anda hanya perlu media yang nyaman, baik itu buku catatan fisik atau aplikasi digital. Konsistensi adalah kunci utama; sisihkan beberapa menit setiap hari untuk menulis tanpa tekanan. Anda tidak perlu memikirkan tata bahasa atau struktur tulisan. Biarkan pikiran Anda mengalir dan tulislah apa yang Anda rasakan. Jika bingung memulai, cobalah menjawab pertanyaan sederhana seperti, “Apa hal terbaik yang terjadi hari ini?” atau “Apa yang ingin saya capai minggu ini?”

Dengan menjadikan journaling sebagai bagian dari rutinitas, Anda membuka peluang untuk lebih memahami diri sendiri, mengelola tekanan, dan menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi. Di dunia yang semakin sibuk ini, sejenak berhenti dan menulis bisa menjadi terapi yang sangat dibutuhkan. Jadi, mengapa tidak mencoba? Mulailah dengan menuliskan satu kalimat hari ini, dan lihat bagaimana kebiasaan ini dapat mengubah perspektif Anda.

Sumber:

Glints. (n.d.). Journaling: Seni menulis untuk refleksi diri dan kesehatan mental. Retrieved from https://glints.com/id/lowongan/journaling-adalah/

KlikDokter. (n.d.). Manfaat journaling untuk kesehatan mental. Retrieved from https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/manfaat-journaling

Korb, A. (n.d.). Journalling: A brief history. Medium. Retrieved from https://medium.com/@andriette.korb/journalling-a-brief-history-6b896f612f27

Kontributor : Elvira Rahmaniar Rahmi
Editor : Joko Suhariyanto, S.E.,M.M., CPOD.

Temukan Kedamaian dan Kreativitas Melalui Journaling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *