JAKARTA (UNSIA) – Universitas Siber Asia (UNSIA) menandatangani kerjasama dengan Provinsi
DKI Jakarta dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi dan Peningkatan Kompetensi Siswa Sekolah
Menengah Kejuruan dan Tamatan Lulusan Menengah Kejuruan melalui Program Link & Match,
Senin (26 Februari 2024) di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kerjasama ditandatangani oleh
Rektor UNSIA, Prof Jang Youn Cho., CPA, dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta,
Purwosusilo dan dihadiri oleh jajaran pimpinan di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III dan UNSIA.
Ruang lingkup kerjasama yang ditandatangani antara kedua instansi meliputi penyelerasan
kurikulum, penyediaan tempat praktek kerja lapangan (PKL) untuk peserta didik SMK di
lingkungan DKI Jakarta, peningkatan kompetensi guru serta penyediaan instruktur atau guru
tamu bagi institusi pendidikan. Selain itu, kerjasama juga dilakukan dalam bidang perekrutan
mahasiswa baru untuk tamatan SMK yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah dan bagi
para pegawai sekolah yang belum menempuh jenjang Strata satu (S1).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, menyambut baik kerjasama yang
dilakukan antar kedua belah pihak. Kerjasama ini, lanjutnya, selaras dengan komitmen
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mendukung visi menuju Jakarta kota global,
yang salah satunya adalah membuka peluang kerjasama dengan berbagai stakeholder untuk
membantu meningkatkan peran ekosistem pendidikan.
‘’Kita perlu menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, dan meningkatkan keterserapan
tamatan baik SMA maupun SMK, agar mereka dapat menjadi pekerja yang handal dan
berwirausaha. Karena itu, saya berharap adanya akselerasi antara sekolah dengan perguruan
tinggi,’’ tegasnya.
Purwosusilo menambahkan, penandatanganan kerjasama ini merupakan kegiatan seremoni saja,
karena sejatinya kerjasama antara Dinas Pendidikan dan UNSIA telah dilakukan sejak lama.
Antara lain melalui seminar, workshop dan webinar baik untuk peningkatan kompetensi para
pegawai sekolah, guru maupun rekrutmen siswa di lingkungan Dinas pendidikan DKI Jakarta.
‘’Tamatan SMK di DKI Jakarta diharapkan tidak menjadi beban namun jadi aset yang memiliki
berbagai macam potensi dan peluang. Kerjasama dengan UNSIA merupakan sebuah upaya untuk
memfokuskan diri untuk pengayaaan kurikulum, memfasilitas pertukaran dan pengalaman di
kalangan lingkungan akademik,’’ ujar Purwosusilo.
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara UNAS, Jl. RM. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan DKI Jakarta
12550 Indonesia T +62 21 27806189 W www.unsia.ac.id
Langkah yang dilakukan oleh UNSIA ini turut didukung oleh Kepala Lembaga Layananan
Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. Dalam arahannya yang
disampaikan oleh Humas LLDIKTI Wilayah III, Sigit Nugroho, S.IKom., M.IKom, Prof Toni berharap
bahwa kerjasama ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan komitmen nyata.
‘’Sebagai universitas yang berada di bawah naungan LLDIKTI Wilayah III, kami turut menjamin
bahwa UNSIA taat asas dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. UNSIA dapat menjadi
mitra LLDIKTI Wilayah III dan Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya transformasi untuk mencapai
Indonesia emas. Karena, inovasi tidak akan lahir tanpa kolaborasi. Dan pendidikan ini didukung
dari semua lini untuk mencapai Indonesia emas, dan cerdas di masa mendatang,’’ paparnya.
Senada dengan LLDIKTI Wilayah III, Rektor UNSIA, Prof. Jang Youn Cho., Ph.D mengungkapkan
komitmen UNSIA untuk mendukung pendidikan di Indonesia. UNSIA, lanjutnya, merupakan solusi
untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia yang saat ini
berdasarkan data Badan Pusat Statistik, berada di angka 31,16 persen, dibawah rata-rata Global
yang mencapai 40 persen.
‘’ Saya melihat bahwa potensi pada generasi Indonesia ini luar biasa, sangat cerdas namun
banyak yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi karena salah satunya adalah faktor ekonomi
dan akses pendidikan tinggi. Karena itu, kami ingin bekerjasama untuk kemajuan bangsa, dengan
menyediakan pendidikan yang berkualitas tapi dengan harga yang sangat terjangkau,’’
ungkapnya.
Salah satu program yang diusung UNSIA, lanjutnya, adalah kuliah dan bekerja di Korea, yang
dirasa sesuai untuk program link & match siswa SMK di DKI Jakarta. Dimana, siswa SMK dapat
mempelajari bahasa korea ketika di sekolah, lulus EPS Topik dan bekerja di Korea sambil kuliah
di UNSIA. Karena UNSIA, memberikan pengajaran secara online, yang dapat diakses kapan saja
dan dimana saja mahasiswa berada. Saat ini, jumlah mahasiswa UNSIA yang berdomisili di luar
negeri terus bertambah. Mahasiswa tersebut berasal dari Korea, Malaysia, Jepang, Taiwan,
Filipina, Belanda, Abu Dhabi hingga Qatar. ‘’Kami terus melakukan akselerasi mengingat banyak
warga negara Indonesia yang saat ini sedang bekerja di luar negeri butuh pendidikan,’’ imbuh
Cho.
Dalam konteks kerjasama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, UNSIA juga menjembatani
sekolah dengan pihak industri melalui penyelarasan kurikulum serta menjadi tempat untuk
praktek kerja lapangan siswa SMK. Kerjasama ini juga memungkinkan kolaborasi antara kedua
instansi untuk meningkatkan kompetensi guru serta penyediaan instruktur atau guru tamu bagi
sekolah.
Saat ini UNSIA memiliki lima program studi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yaitu Program Studi PJJ
Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Informatika dan Komunikasi. Diresmikan sejak tahun
2020 oleh Wakil Presiden RI, Prof. Ma’ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset
dan Teknologi, Nadiem Makarim, saat ini UNSIA merupakan PTS PJJ pertama yang telah
terakreditasi BAN PT dan Akreditasi Internasional dari EAHEA. Dengan jumlah sekitar 3000
mahasiswa aktif dari berbagai daerah di Indonesia dan juga warga negara Indonesia yang
berdomisili di luar negeri, UNSIA memberikan pengalaman kuliah online melalui learning
management system (LMS) dan pengajaran yang berkualitas. (*mth)